Bahagia Itu Sederhana Bagi Anak-Anak Yatim Dhuafa Al-Ikhlas Singosari

_”Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku”. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu *tidak memuliakan anak yatim”*_ (QS. Al Fajr, 89 : 16-17)

مَنْ ضَمَّ يَتِيْمًا بَيْنَ أَبَوَيْنِ مُسْلِمَيْنِ فِيْ طَعَامِهِ وَ شَرَابِهِ حَتَّى يَسْتَغْنِيَ عَنْهُ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
_“Barang siapa yg mengikutsertakan seorang anak yatim di antara dua orang tua Muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia *pasti masuk surga.*”_
(Shahih At Targhib Al Albani)

🌾Saudaraku….
Kita sebagai orang tua asuh terkadang tidak menyadari bahwa kehadiran anak² Yatim Dhuafa di dunia ini merupakan ‘anugerah’ khusus dari Alloh Ta’ala.

Pernahkah kita membayangkan bagaimana jika di dunia ini tidak ada anak² Yatim Dhuafa…
Kira-kira apa yg kita rasakan? Apa pula yang akan kita perbuat untuk mereka?

Dan, entah kenapa kami berusaha tersenyum tulus ndan bahkan menangis terharu tatkala melihat hal-hal kecil yg menyentuh hati. Seperti ketika anak² saat bermain, bergurau dan disaat mereka makan…
😊😊😊😊😊

🌾Saudaraku….
Bagi kami anak² Yatim Dhuafa Al Ikhlas adalah ‘malaikat’ kecil yg Alloh hadirkan untuk kita, supaya kita bisa menjadi orangtua keduanya setelah mereka tak lagi memiliki kedua orangtua, paling tidak kita bisa menjadi kakak dan sahabat, untuk menghadirkan warna tertentu dalam kehidupan mereka. Kami berusaha untuk tersenyum mesra kpd anak-anak Yatim Dhuafa di lingkungan PP Yatim Dhuafa Al Ikhlas yang senantiasa memancarkan keriangan, kebahagiaan dan keceriaan, walau terkadang tangisan syahdu terdengar dr kerinduan hati seorang anak yang ingin mendapatkan pelukan hangat dr sosok ayah dan Ibu….
😭😭😭😭😭

🌾Saudaraku….
Ya….., sesungguhnya kebahagiaan itu sederhana. Ketika kita bersentuhan fisik dgn memeluk tubuh mungil anak² Yatim Dhuafa, dan mampu merasa menyatu dengan kehidupan mereka

Atau…,
ketika menatap diantara anak² Yatim Dhuafa dengan penuh kasih sayang seolah-olah ingin menumpahkan segala cinta dan sayang yang kita miliki untuknya.

Disanalah….. akan ada tetesan keharuan yang menyeruak dari sisi-sisi kebahagiaan.

Dalam hal ini Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman yg artinya ;
_“…Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: “Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka *mereka adalah saudaramu*; dan Alloh mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan….”_
(QS. Al Baqarah, 2:220)

🌾Saudaraku…
Dan betapa bahagia itu sederhana. Sederhana sekali jika kita mau menerimanya.
Jiwa-jiwa yang rendah hati senantiasa berbagi dan berkorban untuk melahirkan derai-derai kebahagiaan bagi anak² Yatim Dhuafa…

Sekali lagi, hidup bahagi itu manakala kita berani membiayai kebutuhan hidup anak² Yatim Dhuafa, bukan membiayai keinginan hidup kita yg hanya memasukan ke dalam rumah barang-barang yang ingin menunjukan bahwa kita kaya raya. Bukan itu!
Tapi…..
Berbagi hasil ‘keringat’ dgn yang membutuhkan khususnya anak² Yatim Dhuafa, akan sangat terasa bagaimana kebahagiaan itu, karena…. *Memberi lebih bahagia daripada menerima*

BERSAMA YATIM DHUAFA KITA BAHAGIA

keceriaan Anak-anak
keceriaan dalam kesederhanaan
main disungai
Makan Bersama

_By; Muhammad Ali Zubair_
_Pengasuh PPYD Al Ikhlas_

Similar Posts