Pekan Belajar di Math Master
Alhamdulillah atas izin Allâh, pada hari Senin tanggal 6 September 2021, 8 asatidz dan 7 santri tiba di kota Kediri tepatnya dikampung Pare Kediri. Para santri yang ikut dipilih merupakan anak santri yang terbaik dalam pembelajaran matematikanya dikelas 4 dan kelas 5, mereka yang terpilih adalah ananda Hani, Efa, Azzam, Farhan S., Akas, Dini dan Hauro’.
Para guru dan santri yang “dimatangkan” dalam sepekan, akan berguru langsung pada masternya matematika, ustadz Saifudin atau dikenal dengan Kang Ipud, owner Math Master Pare Kediri.
Setiap pagi dan sore para santri terjadwal dengan kakak-kakak master untuk mengerjakan modul. ‘Hangat’nya udara Kediri dibanding Singosari, tidak membuat para santri tersebut malas dan banyak mengeluh, tapi yang nampak justru antusias semangat juga cerianya mereka. Alhamdulillah.
Dilain ruangan, para asatidz ada forum khusus dengan ustadz Saifudin untuk membahas seputar cara mengajar matematika yang mudah, menyenangkan, dan berkarakter. Pada dasarnya, agar anak tahu, ya diberi tahu, tidak dimarahi tapi diberi tahu jika dalam 3 detik masih loading saat ditanya. Ketidak tahuannya bisa disebabkan karena ada proses yang belum diselesaikan. Oleh karenanya, butuh kurikulum yang tepat dan dituntaskan guru dimasing-masing kelas. Jika tidak tuntas, akan berdampak pada kelas berikutnya sampai nanti dia SMA. Math Master sendiri punya 5 jilid modul yang dirancang khusus agar anak-anak mudah mempelajari matematika.
Saat diskusi tentang materi pembulatan, beliau sampai saat ini berpikir pendidikan karakter apa yang mau diberikan dari materi tersebut?. Jika pengajar hanya fokus menjadikan anak pintar, maka anak bisa pintar mark up saat sudah besar. Maka, perlu pendampingan penanaman karakter baik saat mengajar, karena karakter itu yang utama dalam pendidikan.
Beliau juga mengaitkan penerapan pecahan pada ilmu faraidl , pembagian warisan dalam Islam. Disamping juga sesekali memberi game hitungan dan trik membuat soal game karena tidak semua angka bisa digunakan.
Ternyata ustadz Saifudin ini, sebelumnya sekitar tahun 2016 pernah berkunjung langsung ke PPYD Alikhlas. Kali ini dari PPYD Al-Ikhlas lah yang berkunjung langsung, ke tempat sang master yang sederhana namun penuh makna. Para asatidz dan santri pun dalam sepekan belajar bertempat tinggal di salah satu penginapan kos-kosan dikampung Inggris Pare.
Selain kegiatan belajar matematika, para santri juga berkegiatan sebagaimana halnya di pondok meski sedang “ngekos”. Dengan pendampingan asatidz, mereka sholat berjamaah di masjid bersama warga kampung. Setiap ba’da subuh dan maghrib mengaji, murojaah dan menambah hafalan Al-Qur’annya. Setiap hari juga bersih-bersih dan jalan-jalan pagi disekitaran kampung inggris Pare, sambil melihat-lihat lembaga bahasa inggris yang recommended untuk belajar di kesempatan berikutnya. Ini menunjukkan Walau tidak di lingkungan pondok, harapannya anak-anak tetap Istiqomah melakukan amalan ibadah sebagaimana dipondok, tetap terjaga dimanapun tinggalnya dan apapun aktifitasnya.
‘Alaa kuli hal, Semoga apa yang dipelajari & didapat dalam sepekan ini bisa membawa lebih baik untuk kegiatan belajar mengajar di PPYD Alikhlas, khususnya dibidang matematika.
اللّهم الرزقنا علما نافعا ورزقا طيبا وعملا متقبلا…
آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين