Senyum Juara Putra Ponpes Yatim Dhuafa AL-IKHLAS Singosari

Sahabat Peduli Yatim Dhuafa…
Alhamdulillah, Ungkapan syukur kembali terungkap dari lisan-lisan mungil anak-anak Yatim Dhuafa Al-Ikhlas, ketika kamis bakda Maghrib disaat pengasuh PPYD Al-Ikhlas menyampaikan hasil pengumuman pemenang lomba MHQ (Musyabaqoh Hifdzil Qur’an) semalang raya, karena di antara pemenang juara MHQ salah satunya dari santri PPYD Al-Ikhlas

Pemenang Lomba MHQ (Musyabaqoh Hifdzil Quran) SeMalang Raya

Sahabat Pencari Kemuliaan…
Pembawa senyum juara itu yakni ananda Faisal Ihsan Mera, putra asal Alor, seorang anak yang sejak kecil sudah kehilangan kasih sayang ibunya, karena meninggalkannya untuk selama-lamanya. Ia merupakan anak kelas 5 MI, yang jika dinilai dari segi pendidikan eksak cukup ‘memprihatinkan’,  namun dari pendidikan agama cukup bagus, terbukti hafalannya  Qur’nanya sdh masuk 5 Juz dan hafalan haditsnya sudah hampir 200 hadits, dan terpenting lagi anak ini sudah beberapa kali mengharumkan nama baik lembaga yang selama ini menjadi tempat ia belajar, bermain dan tempat istirahatnya, di antaranya pernah juara 1 anak sholeh semalang raya.

Sahabat Perindu kebahagiaan..
Lomba MHQ ini adalah lomba tanfidz semalang raya yang di ikuti lebih dari 50 peserta dari berbagai daerah seperti Madiun, Pandaan, Probolinggo, Pasuruan dan dari malang sendiri. Adapun masing-masing pemenang adalah. Juara 1 no urut 5 Muhamad Syauqi dr Madin tarbiyatul qur’an, Juara 2 no urut 2 Faisal Ihsan Mera dari PPYD Al-Ikhlas singosari, Juara 3 no urut 38 Inas Majidah dr SDIT Ya Bunayya, Harapan 1 no urut 46 Arija Gawhara dari SD Alam Arrohmah, dan Harapan 2 yakni no urut 5 Najwa Bariroh dari SD Insani Terpadu Probolinggo.

Faisal Ihsan Mera – Putra Asal Alor

Sahabat yang suka berbagi…
Ternyata, anak-anak yang ‘kurang’ kasih sayang, ‘tiada’ belaian dan kecupan dari ayah dan ibu mereka, yang hanya nonton ‘TV’ sebulan sekali, yang mainannya kelereng dan layang-layang 500 perak, tanpa game dan playstation,  yang makan dengan menu sederhana, tidur diatas dipan susun yang sesak, itupun mereka harus puasa senin kamis dan sholat tahajjud, namun hal itu tidak menghalangi mereka untuk berprestasi dan mengukir sejarah dengan airmata kepiluan, dengan lembaran-lembaran tangis kerinduan.
Selamat untukmu wahai anak-anakku…
Terimakasih atas senyum dan doa kalian. Dan karena keyatimanmu, kami ingin dekat bersama Muhammad Rasululloh, karena beliau menjamin akan bersama mereka yang peduli dan berbagi untukmu anak-anak yatim…

#Bahagia_bersama_yatim_dhuafa#

Similar Posts