YA MUHAMMAD YA RASULALLAH SUNGGUH KAMI SANGAT MENCINTAIMU
✍🏼 Alfaqir Abu Khodijah
👳🏻♂️ Saudaraku Seiman…
Sungguh, Jangan sampai ada keraguan sedikitpun atas pernyataan cinta kita kepada Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam, karena pernyataan cinta kita harus sepenuh hati atas dasar keimanan, karena cinta itu menjadi barometer keimanan kita. Pembuktian cinta kita kepada Rasûlullâh melebihi cinta kita kepada orangtua yang melahirkan kita dan anak-anak yang kita lahirkan, bahkan diri kita sendiri dan manusia seluruh alam, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ.
“Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak beriman salah satu dari kalian, sehingga aku ia lebih cintai daripada anaknya, orangtuanya dan seluruh manusia.” (HR. Muslim)
Dalam kitab At Tuhfat Arbbaniyyah Fi Syarh Al Arba’in, Syeikh Ismail bin Muhammad Al Anshary rahimahullah menjelaskan hadits diatas, bahwa kalimat
لا يؤمن أحدكم : الإيمان الكامل، الذي وعد الله أهله بدخول الجنة، والنجاة من النار
“Tidak beriman salah satu dari kalian”, maksudnya adalah keimanan yang sempurna, yang Allah telah menjanjikan pelakunya masuk ke dalam surga dan selamat dari neraka.”
👳🏻♂️ Saudaraku Seiman…
Kita wajib bersyukur, karena mendapatkan salah satu nikmat terbesar dari Allâh Subhanahu wa Ta’ala, yakni diberi petunjuk untuk mengenal dan mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, karena dengan mencintai Rasûlullâh, kita berarti mendapatkan keimanan yang sempurna. Dan sungguh, demi Allah, itulah kebahagiaan dan kesuksesan hakiki bagi seorang manusia jika ia sudah memiliki kesempurnaan dalam keimanan.
👳🏻♂️ Saudaraku Seiman..
Namun, apakah cukup kesempurnaan iman dengan hanya ungkapan kata cinta, tentu hal ini tidaklah mencukupi dari maksud hadits diatas, maka dibutuhkan bukti cinta kita dalam perbuatan nyata, yaitu dengan senantiasa membaca sholawat kepada Rasûlullâh, dengan menghadirkan rasa rindu dan bahagia saat menyebut namanya. Bertambah banyak sholawat yang kita baca, maka bertambah pula kebaikan yang kita dapatkan, dengan dihapuskan kesalahan dan diangkatnya derajat kita,
حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
Telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik dia berkata; Rasulullah Shalallah Alaihi Wa Sallam bersabda: “Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allâh akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan, dan ia diangkat sepuluh derajat untuknya.” (HR. Nasai)
Dan diantara kebaikan yang paling baik dari apa yang kita lakukan adalah disaat kita memperbanyak membaca sholawat, karena bacaan ini mampu mengantarkan kita untuk berkumpul bersama Rasûlullâh shallallahu alaihi wasallam di dalam syurgaNya. Di dalam sebuah hadits disampaikan
وعن ابن مسْعُودٍ أنَّ رسُول اللَّهِ ﷺ قَالَ: أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً (رواه الترمذي)
“Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).
👳🏻♂️ Saudaraku Seiman…
Bukti lain yang tidak terpisahkan disaat kita menyatakan cinta Rasûlullâh harus didahulukan dibandingkan dengan kecintaan kepada segala sesuatu, selain kecintaan kepada Allah. Karena mencintai Rasulullah sudah otomatis mencintai Allah. Yakni dengan meneladani Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam setiap tuntunan dan ajaran dalam menjalankan syariat dan beribadah kepadaNya. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran 31)
👳🏻♂️ Saudaraku Seiman…
Mari kita kobarkan dan bangkitkan semangat iman dengan membuktikan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan benar, yakni mempelajari akhlak, kehidupan dan karakter Rasulullah, mulai dari aktifitas bersama keluarga, para sahabatnya dan sikap terhadap orang-orang yang menentang dakwahnya. Mentaati perintah dan larangannya serta beribadah sesuai dengan petunjuk yang diajarkan Rasûlullâh. Karena itu kita sebagai umat islam wajib taat kepada Rasulullah supaya dapat meraih cintanya.
👳🏻♂️ Saudaraku Seiman….
Mari kita terus berdoa mudah-mudahan kecintaan kita kepada Rasûlullâh dijaga oleh Allâh Subhanahu wa Ta’ala, senantiasa dipelihara dan dirawat oleh sang Maha Cinta, dan tetap diberi keistiqomahan dan keteguhan di atas sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga akhir hayat kelak. Dan semoga cinta kita kepada Rasulullah menjadi sebab kita dikumpulkan bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam Jannah-Nya. Karena seseorang akan dikumpulkan dengan orang yang ia cintai, Aamien Ya Rabb…
#يا من تحبـــون محمدا صلى الله عليه وسلم صلـــوا عليه و سلموا تسليما . اللهم صلى و سلم على نبينا وحبيبنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين….